Rencana TNI AL untuk membeli 2 kapal selam kilo asal rusia akhirnya batal. Pembatalan tersebut dilakukan setelah perwakilan TNI AL melihat langsung kondisi 2 kapal selam bekas milik Rusia beberapa waktu lalu.
KSAL Laksamana TNI Marsetio mengatakan, 2 kapal selam milik Rusia itu memang tampak bagus jika dilihat dari luar. Namun di dalam ternyata banyak peralatan yang sudah rusak. Apalagi, 2 kapal itu sudah 2 tahun dikandangkan. Sedangkan Kapal selam Kilo yang baru harganya sangat mahal menjadikan rencana pembelian kapal selam jenis ini urung dilakukan.
Menurut Marsetio, untuk membangun kekuatan minimum, TNI AL membutuhkan minimal 12 kapal selam. Dan semoga Indonesia mampu lebih cepat mewujudkan minimal 12 kapal selam.