TNI Angkatan Laut (TNI-AL) kini kembali diperkuat dengan KRI baru berjenis kapal cepat rudal (KCR). Dengan kapal sepanjang 60 meter, kapal bernama KRI Tombak 629 itu merupakan kapal kedua TNI-AL. Sebelumnya, TNI-AL telah memiliki kapal dengan jenis yang sama. Yakni, KRI Sampari yang diresmikan pada 28 Mei.
Kapal KCR Tombak sendiri, dibuat sejak 13 Februari tahun 2013 lalu, dan didesain dengan kemampuan olah gerak yang tinggi, lincah dalam menempati posisi tembak, dan mampu melaksanakan penghindaran dari serangan balik lawan serta memiliki ketahanan bernavigasi dalam segala cuaca.
KCR itu dibuat dan didesain untuk armada perang dan akan diletakkan di perairan dangkal. Namun, kapal tersebut juga mampu berada di perairan dalam. Dengan kecepatan maksimal 28 knot dan perlengkapan senjata meriam serta peluncuran rudal, kapal itu diharapkan dapat mengamankan wilayah NKRI.
KRI Tombak-629 dilengkapi empat kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di haluan, buritan, kamar mesian dan Mesin Pendorong Pokok (MPK) yang dapat terpantau oleh monitor di Anjungan. Kapal jenis kapal cepat rudal (KCR) buata dalam negeri PT PAL Surabaya dengan panjang 60 meter dan lebar 8,10 meter . Memiliki kemampuan berlayar maksimal 28 knots d an diawaki 55 personel.
KRI Tombak merupakan KCR 60M generasi kedua yang dibuat oleh PT PAL Surabaya. Sebelumnya PT PAL telah membuat KCR 60M generasi pertama dengan nama KRI Sampari-628 yang diserah-terimakan pada tanggal 28 Mei 2014 di Dermaga Divisi Kapal Perang PT. PAL Indonesia Ujung Surabaya. Kapal perang tersebut direncanakan akan memperkuat Alutsista jajaran Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmatim, dengan komandan kapal Letkol Laut (P) Hreesang Wisanggeni.