Pembelian Apache dan F-16 Terancam Gagal - Rencana Indonesia membeli alat tempur canggih seperti Helikopter Apache, Heli Serbu dan F16 kandas sudah. Hal ini dikarenakan kondisi keuangan pemerintah sedang mengalami kerugian.
Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin menjelaskan, pembelian tersebut sudah dibuat menjadi Keputusan Presiden (Kepres) dengan nilai Rp 50 triliun. Namun pemerintah baru mampu mencairkan dana sebesar Rp 23 triliun dengan cara dicicil.
Sampai sekarang pembelian Alutsista itu hanya Rp 23 triliun, kemudian Rp 27 triliun sisanya itu tidak bisa dibayarkan. Dengan alasan keuangan pemerintah tidak diuntungkan. kata TB Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/2).
Hasanuddun menjelaskan Indonesia tidak bisa melanjutkan kontrak Apache, tidak bisa melanjutkan kontrak Heli serbu, dan juga tidak bisa melanjutkan kontrak F16
Dia menilai ada kesalahan manajemen dalam pembelian alutsista pertahanan tersebut. Sehingga, Indonesia belum bisa mendapatkan alat perang tersebut.
"Apache belum kita terima, Heli Serbu belum kita terima, F16 belum kita terima. Saya melihat ada miss manajemen pemerintah," pungkasnya.